KEPUTUSAN
KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR : 006/KN/72
TAHUN 1972
TENTANG
LAMBANG GERAKAN PRAMUKA
Ketua Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka
Menimbang : a. bahwa
lambang Gerakan Pramuka termaktub dalam Anggaran Dasar Pramuka pasal 6 berupa
gambar Tunas Kelapa;
b. bahwa tunas kelapa sebagai gambar
kiasan mempunyai arti simbolik yang penting, maka harus dipahami dan diingat
oleh seyiap Pramuka, dan oleh karena itu uraian tentang arti kiasan itu harus
sederhana, sehingga mudah dipahami dan mudah diingat oleh anak-anak.
Mengingat : 1. Keputusan
I MPRS No. XXVII/MPRS/1966;
2.
Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 238 Tahun 1961 juncto Keputusan
Presiden Republik Indonesia No. 12 Tahun 1971;
3.
Putusan Musyawarah Majelis Permusyawaratan Pramuka, di Pandaan, Jawa Timur,
tanggal 12 s.d. 20 Oktober 1970.
MEMUTUSKAN
Pertama : Mencabut Keputusan Kwartir Nasional Gerakan
Pramuka No. 15/KN/67 Tahun 1967, tentang Lambang Gerakan Pramuka.
Kedua : Menetapkan gambar silhouette tunas kelapa
yang tertera dalam lampiran Surat Keputusan ini sebagai lambang Gerakan
Pramuka.
Ketiga : Menetapkan uraian arti kiasan lambang
Gerakan Pramuka seperti yang tertera dalam lampiran Surat Keputusan ini.
Keempat : Pemakaian lambang Gerakan Pramuka sebagai
lencana dan penggunaannya dalam sistem tanda-tanda, bendera, papan nama, dan
lain sebagainya, diatur dalam Petunjuk-petunjuk Penyelenggaraan.
Keputusan
ini berlaku mulai sejak ditetapkan.
Ditetapkan
di : Jakarta.
pada
tanggal : 31 Januari 1972.
Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka
Ketua
Hamengku
Buwono IX.
LAMPIRAN SURAT
KEPUTUSAN
KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR 06/KN/72
TAHUN 1972
TENTANG
LAMBANG GERAKAN PRAMUKA
I. Gambar Silhouette tunas kelapa, lambang
Gerakan Pramuka
II. Uraian arti
kiasan lambang Gerakan Pramuka.
Satu : Buah Nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan
cikal dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti : penduduk aseli yang
pertama, yang menurunkan generasi baru.
Jadi lambang buah Nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka
merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia
Dua : Buah Nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun djuga.
Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa setiap Pramuka adalah seorang yang
rokhaniah dan jasmaniah sehat, kuat dan ulet serta besar tekadnya dalam
menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan
kesukaran untuk mengabdi tanah air dan bangsa Indonesia.
Tiga : Nyiur dapat tumbuh di mana saja, yang
membuktikan besarnya daya-upayanya dalam menyesuaikan dirinya dengan keadaan
sekelilingnya.
Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka dapat menyesuaikan diri
dalam masjarakat dimana ia berada dan dalam keadaan yang bagaimanapun juga.
Empat : Nyiur bertumbuh menjulang lurus ke atas dan
merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia.
Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka mempunyai cita-cita yang
tinggi dan lurus jakni yang mulia dan djudjur dan ia tetap tegak tidak mudah
diombang-ambingkan oleh sesuatu.
Lima : Akar Nyiur yang bertumbuh kuat dan erat di
dalam tanah melambangkan bahwa tekad dan kejakinan tiap Pramuka mempunjai dan
berpegang kepada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan
nyata, ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri
guna mencapai cita-citanja.
Enam : Nyiur adalah pohon yang serbaguna, dari ujung
hingga akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap Pramuka adalah manusia
yang berguna dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air,
bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta kepada umat
manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar